Akhirnya kita berjumpa lagi dengan yang dicinta

Meta Data Kajian

Catatan Kajian

Kajian ini membahas dua pertanyaan utama yang berkaitan dengan rasa takut kepada Allah (Khauf), Hari Kiamat, dan tanggung jawab orang tua.


1. Kapan Hari Kiamat dan Jaminan Bersama Orang Tercinta

Pertanyaan pertama datang dari seorang anak berusia 7 tahun yang penasaran kapan Hari Kiamat terjadi dan khawatir tidak bisa bersama ibunya di hari itu.

Jawaban Tentang Waktu Hari Kiamat

Ustadz menjelaskan bahwa pertanyaan mengenai kapan terjadinya Hari Kiamat telah dijawab langsung oleh Rasulullah ﷺ, menunjukkan bahwa tidak ada seorang pun yang mengetahuinya:

Fokus Utama: Apa yang Sudah Disiapkan?

Alih-alih fokus pada waktu yang tidak diketahui, Nabi ﷺ mengarahkan fokus kepada persiapan seorang hamba. Dalam hadits Anas bin Malik, seseorang bertanya “Mata as-Sa'ah?” (Kapan Hari Kiamat?), dan Nabi ﷺ justru menjawab dengan pertanyaan: “Wa mā a'dada laha?” (Apa yang telah kamu persiapkan untuknya?).


2. Kekhawatiran Tanggung Jawab Orang Tua yang Sudah Hijrah

Pertanyaan kedua datang dari seorang anak yang sering merasa takut akan pertanggungjawaban orang tuanya atas didikan yang kurang baik di masa lalu (sebelum orang tua mereka berhijrah). Rasa takut ini bahkan lebih besar daripada rasa takutnya terhadap dirinya sendiri.

Tanggung Jawab Diri dan Keluarga

Ustadz menjelaskan bahwa rasa takut itu harus berjalan paralel antara diri sendiri dan keluarga, sebagaimana perintah Allah dalam Al-Qur'an:

Oleh karena itu, adalah hal yang wajar jika kita mengkhawatirkan pertanggungjawaban orang tua, namun kita juga harus senantiasa takut dan berbenah diri.

Menggabungkan Khauf (Takut) dan Raja' (Harap)

Rasa takut terhadap tanggung jawab orang tua harus diimbangi dengan Raja' (rasa harap) kepada Allah, terutama karena orang tua telah bertaubat (hijrah).