Berfikir semua orang baik apakah baik

Meta Data Kajian

Catatan Kajian

Berfikir semua orang baik, apakah baik?

  1. Penanya dikritik karena jangan terlalu berfikir semua orang positif dan baik. Dalam sehari-hari menilai orang dari luarnya.
  2. Benar bahwa semua orang terlahir dalam fitrah yang baik, tetapi hadits Nabi ﷺ tidak berhenti sampai sana. Bahwa mereka berubah karena lingkungan.
  3. Kesimpulan di kehidupan real tidak sama dengan yang seringkali kita fikirkan. Banyak terjadi penipuan, banyak korupsi. Bahkan malaikat pun berkata kepada Allah ﷻ

QS. Al:Baqarah 2:30

وَاِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلٰۤىِٕكَةِ ِانِّيْ جَاعِلٌ فِى الْاَرْضِ خَلِيْفَةً ۗ قَالُوْٓا اَتَجْعَلُ فِيْهَا مَنْ يُّفْسِدُ فِيْهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاۤءَۚ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ ۗ قَالَ اِنِّيْٓ اَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُوْنَ

Artinya: "Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, “Aku hendak menjadikan khalifah di bumi.” Mereka berkata, “Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu?” Dia berfirman, “Sungguh, Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.”"

1. Tafsir para ulama bahwa Allah ﷻ tidak menampikkan data dari para malaikat. Lalu dampak positif nya jauh lebih besar. Bahwa ada banyak manusia yang memperbaiki dan bertauhid kepada Allah ﷻ
4. Allah ﷻ menyebutkan bahwa sifat dasar manusia banyak kekurangan

Sifat dasar manusia

  1. Mengapa kita perlu ikhlas karena karakteristik manusia antara lain
    1. Manusia dzalim dan amat bodoh All Surah#QS. Al Ahzab 33 72
    2. Manusia diciptakan lemah All Surah#QS. An Nisa' 4 28
    3. Manusia suka terburu-buru All Surah#QS. Al Isra' 17 11
    4. Manusia bersifat Haluu'aa All Surah#QS. Al Ma'arij 70 19
    5. Manusia sedikit bersyukur All Surah#QS. Saba' 34 13
  1. Namun memang kita jangan banyak buruk sangka, karena sebagian besar itu dosa

QS. Al:Hujurat 49:12

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اجْتَنِبُوْا كَثِيْرًا مِّنَ الظَّنِّۖ اِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ اِثْمٌ وَّلَا تَجَسَّسُوْا وَلَا يَغْتَبْ بَّعْضُكُمْ بَعْضًاۗ اَيُحِبُّ اَحَدُكُمْ اَنْ يَّأْكُلَ لَحْمَ اَخِيْهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوْهُۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ تَوَّابٌ رَّحِيْمٌ

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat, Maha Penyayang."

1. Tafsir para ulama adalah sebagian prasangka boleh. Yaitu yang memiliki data dan bukti
2. Orang baik adalah yang kebaikannya lebih banyak atau lebih besar dari keburukan. Juga dia tidak memiliki dosa syirik atau kekufuran.
3. Sehingga dalam menilai seseorang bisa jadi pada suatu waktu orang melakukan hal buruk karena bisa jadi dia lupa, ngga tau, atau lagi panik. Namun orang itu masih baik
4. Para ulama punya kaidah berikan seorang itu 70 (sebanyak mungkin jika bisa) udzur, tapi tidak menafikan seorang itu salah.
6. Benar bahwa harus hati-hati dalam menilai orang tetapi bukan berarti semua orang baik.
7. Sehingga hidup itu seringkali tentang porsi termasuk dalam berprasangka, tidak berlebihan dan kekurangan.

Cara bisa menilai orang

  1. Butuh taufik Allah ﷻ
  2. Butuh ilmu, karena Allah ﷻ berfirman kita bisa melihat tanda-tandanya

QS. Muhammad 47:30

وَلَوْ نَشَاۤءُ لَاَرَيْنٰكَهُمْ فَلَعَرَفْتَهُمْ بِسِيْمٰهُمْ ۗوَلَتَعْرِفَنَّهُمْ فِيْ لَحْنِ الْقَوْلِۗ وَاللّٰهُ يَعْلَمُ اَعْمَالَكُمْ

Artinya: "Dan sekiranya Kami menghendaki, niscaya Kami perlihatkan mereka kepadamu (Muhammad) sehingga engkau benar-benar dapat mengenal mereka dengan tanda-tandanya. Dan engkau benar-benar akan mengenal mereka dari nada bicaranya, dan Allah mengetahui segala amal perbuatan kamu."

  1. Ahli sunnah waljamaah menilai orang dengan ilmu dan keadilan. Karena semua akan ditanya

QS. Al:Isra' 17:36

وَلَا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهٖ عِلْمٌ ۗاِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ اُولٰۤىِٕكَ كَانَ عَنْهُ مَسْـُٔوْلًا

Artinya: "Dan janganlah kamu mengikuti sesuatu yang tidak kamu ketahui. Karena pendengaran, penglihatan dan hati nurani, semua itu akan diminta pertanggungjawabannya."

  1. Jangan mudah mengambil kesimpulan atas seseorang, jika tidak tau katakan tidak tau.

Hukum asal melihat kekurangan orang

  1. Menutupi aib orang tersebut
  2. Mengajari dan menasihati dengan lemah lembut
  3. Tidak kasar dan memvonis

Pengamalan

  1. Menilai seseorang itu pelik. Sehingga berhati-hati dalam menilai seseorang, tidak boleh terlalu polos dan jauhi prasangka buruk.
  2. Minta tolong taufik kepada Allah ﷻ dan pelajari ilmu dahulu sebelum memvonis seseorang.