Bisakah membaca isi hati manusia?
Meta Data Kajian
- Pemateri: Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri, Lc
- Materi: Riyadush Shalihin
- Sub Materi: BAB 49 | MENILAI MANUSIA SECARA NAMPAK DAN MENYERAHKAN RAHASIA-RAHASIA MEREKA KEPADA ALLAH ﷻ
- Link Kajian: https://www.youtube.com/watch?v=j0HHVhZghxw
Catatan Kajian
- Melanjutkan pembahasan hadits terakhir dalam bab ini.
- Kaidah dalam ilmu fiqih menilai dari yang dzahir bukan batin. Sehingga hukum dalam Islam berdasar pada apa yang nampak bukan yang tersembunyi. Yang menuduh cukup memberi bukti sedangkan jika tidak bisa membuktikan maka yang dituduh cukup bersumpah
- Hadits ini menjelaskan kedudukan tolak ukur keadilan dan amanah dalam Islam. Yaitu sebagaimana dikatakan sahabat Umar, barangsiapa menampakkan kebaikan maka akan melindunginya dan mendekat
- Mayoritas manusia akan akan menampakkan isi hatinya melalui gesture, cara bicara, mimik muka. Walaupun ada yang bisa terlatih berbeda, tapi hanya segelintir orang saja. Yang nampak mencerminkan yang ada pada bathin.
- Inilah kenikmatan dari Allah ﷻ dan keindahan agama Islam. Bahwa manusia dihukum (di dunia) secara dzahir, dan agama kita mengajarkan sampai hal sedetail ini.
- Dalam ushul fiqih ketika kita melangkah tidak harus kita memiliki kepastian 100%, tapi cukup dugaan kuat yaitu kesimpulan yang didasarkan data yang kuat, tidak perlu 100%. Gunakan data itu dan istikharah.
- Allah ﷻ berfirman kita bisa melihat tanda-tanda seseorang. Tetapi apakah ketika tanda itu muncul kita melihatnya.
- !QS. Muhammad (47)-30
- Kita perlu pertolongan kepada Allah ﷻ , perlu tawakkal dan berdo'a meminta perlindungannya. Salah satu do'a agar terhindar dari kedzaliman saat interaksi dengan orang lain adalah.
Pengamalan
- Menilai orang lain dari hal yang nampak dan tanda-tanda yang nampak
- Bertawakkal dan meminta perlindungan kepada Allah ﷻ agar dijauhkan dari kedzaliman interaksi sosial Doa keluar rumah dan menghindari kedzaliman