Fungsi amalan sunnah & jangan khianati saudara
Meta Data Kajian
- Pemateri: Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri, Lc
- Materi: Riyadush Shalihin
- Sub Materi: BAB 50 | Al-Khauf (rasa takut kepada Allah)
- Tanggal: 2025-11-23T00:00:00.000+07:00
- Link Kajian:
=this.link_kajian
Catatan Kajian
1. Fungsi Ibadah Sunnah sebagai Penambal
Resume:
Jangan pernah meninggalkan ibadah sunnah (seperti salat rawatib) hanya karena merasa ibadah wajib belum sempurna atau belum khusyuk. Pikiran ini adalah tipuan iblis. Justru fungsi utama ibadah sunnah adalah sebagai "penambal" (backup) untuk menutupi kekurangan dan ketidaksempurnaan pada ibadah wajib kita.
Dalil:
Hadis Riwayat Abu Daud: Rasulullah ﷺ menyampaikan bahwa amalan pertama yang dihisab adalah salat. Jika salat wajib seorang hamba tidak sempurna, Allah berfirman kepada malaikat: "Lihatlah apakah hamba-Ku memiliki amalan sunnah? Maka sempurnakanlah kekurangan salat wajibnya dengan amalan sunnahnya itu."
Pengamalan Sehari-hari:
-
Tetap Kerjakan Sunnah: Jangan berhenti salat sunnah meski salat wajib terasa kurang khusyuk. Terus kerjakan Rawatib, Dhuha, atau Tahajud sebagai penyempurna.
-
Aplikasi Luas: Terapkan pola pikir ini pada amalan lain. Jika puasa Ramadan kurang maksimal, perbanyak puasa sunnah. Jika kewajiban kepada orang tua atau pasangan dirasa kurang, tutupi dengan memberi hadiah atau kebaikan ekstra (sunnah).
2. Bahaya Hubungan Terlarang (Mendekati Zina)
Resume:
Menjalin hubungan asmara dengan wanita yang sudah bersuami adalah dosa besar yang merusak kehormatan keluarga dan bentuk pengkhianatan terhadap sesama Muslim. Zina adalah perbuatan keji yang dampaknya menghancurkan tatanan nasab dan keluarga, bukan sekadar dosa nafsu pribadi.
Dalil & Nasihat Ulama:
-
QS. Al-Isra ayat 32: "Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk."
-
Sudut Pandang "Umat Nabi": Ingatlah perkataan orang saleh: "Wanita ini adalah umat Rasulullah ﷺ, saya tidak akan mengkhianati beliau dengan merusak umatnya."
-
Logika Keluarga: Renungkan hadis Nabi ﷺ yang menyadarkan seorang pemuda: "Apakah engkau rela jika perbuatan zina itu dilakukan terhadap ibumu, anak perempuanmu, atau saudarimu?"
Pengamalan Sehari-hari:
-
Putus Total: Segera hentikan segala bentuk interaksi, khalwat (berduaan), dan komunikasi yang tidak syari.
-
Jaga Kehormatan: Tanamkan rasa takut kepada Allah dan rasa malu. Sadari bahwa mengganggu istri orang lain adalah bentuk kezaliman nyata terhadap suaminya (saudara seiman) dan keluarganya.