Jaga tauhid orang tua = bentuk cinta kita

Meta Data Kajian

Catatan Kajian

Menjaga tauhid orang tua

  1. Seringkali sebagian kita mengharapkan kebahagiaan orang tua tetapi tidak utuh. Hanya bahagia dunianya saja dengan segala apapun dipenuhi.
  2. Kebahagiaan dunia dan akhirat adalah didapat dengan iman dan taqwa.
  3. Prioritaskan hal yang paling urgent yaitu menjauhi kesyirikan. Jangan sampai orangtua jatuh dalam kesyirikan.
  4. Semua amalan maka terhapus jika melakukan kesyirikan

QS. Az:Zumar 39:65

وَلَقَدْ اُوْحِيَ اِلَيْكَ وَاِلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكَۚ لَىِٕنْ اَشْرَكْتَ لَيَحْبَطَنَّ عَمَلُكَ وَلَتَكُوْنَنَّ مِنَ الْخٰسِرِيْنَ

Artinya: "Dan sungguh, telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu, “Sungguh, jika engkau mempersekutukan (Allah), niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah engkau termasuk orang yang rugi."

  1. Dosa syirik tidak Allah ﷻ ampuni (jika seorang tidak bertaubat)

QS. An:Nisa' 4:8

وَاِذَا حَضَرَ الْقِسْمَةَ اُولُوا الْقُرْبٰى وَالْيَتٰمٰى وَالْمَسٰكِيْنُ فَارْزُقُوْهُمْ مِّنْهُ وَقُوْلُوْا لَهُمْ قَوْلًا مَّعْرُوْفًا

Artinya: "Dan apabila sewaktu pembagian itu hadir beberapa kerabat, anak-anak yatim dan orang-orang miskin, maka berilah mereka dari harta itu (sekedarnya) dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang baik."

  1. Bentuk kasih sayang kita menjaga keluarga agar tidak jatuh dalam kesyirikan.
  2. Para ulama seperti Syeikhul Islam dalam kitab istiqamah menjelaskan, inti dari kesyirikan adalah menyamakan Allah ﷻ dengan mahluk-Nya dalam perkara kekhususan Allah ﷻ di mana hanya Allah ﷻ yang berhak itu. Rububiyah (perbuatan Allah ﷻ ), Uluhiyah (hanyalah Allah ﷻ yang berhak diibadahi), dan Asma Wasifat (sifat-sifat kesempurnaan Allah ﷻ )
  3. Luangkan waktu diskusi, berikan hadiah, berikan perhatian & kasih sayang. Perjuangkan pulang ke kampug.
  4. Pahala birul walidain digabung dengan menjaga tauhid sungguh luar biasa besar.
  5. Jangan terburu-buru dan bermain dengan cantik, pendekatan dengan perlahan ajak seru-seuran dulu, berikan hadiah, baru dakwahi. Bisa jadi tidak bisa satu dua kali.

Perkara ghaib hanya diketahui Allah ﷻ dan Nabi ﷺ terpilih

QS. Al:Jinn 72:6

وَّاَنَّهٗ كَانَ رِجَالٌ مِّنَ الْاِنْسِ يَعُوْذُوْنَ بِرِجَالٍ مِّنَ الْجِنِّ فَزَادُوْهُمْ رَهَقًاۖ

Artinya: "dan sesungguhnya ada beberapa orang laki-laki dari kalangan manusia yang meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki dari jin, tetapi mereka (jin) menjadikan mereka (manusia) bertambah sesat. "

QS. Al:Jinn 72:7

وَّاَنَّهُمْ ظَنُّوْا كَمَا ظَنَنْتُمْ اَنْ لَّنْ يَّبْعَثَ اللّٰهُ اَحَدًاۖ

Artinya: "Dan sesungguhnya mereka (jin) mengira seperti kamu (orang musyrik Mekah) yang juga mengira bahwa Allah tidak akan membangkitkan kembali siapa pun (pada hari Kiamat). "

Macam tauhid

1. Tauhid Rububiyah

2. Tauhid Uluhiyah

3. Tauhid Asma wa Sifat