Jaga tauhid orang tua = bentuk cinta kita
Meta Data Kajian
- Pemateri: Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri, Lc
- Materi: Riyadush Shalihin
- Sub Materi: BAB 50 | Al-Khauf (rasa takut kepada Allah)
- Tanggal: 2025-11-30T00:00:00.000+07:00
- Link Kajian: https://www.youtube.com/watch?v=7krdHmLwkzQ
Catatan Kajian
Menjaga tauhid orang tua
- Seringkali sebagian kita mengharapkan kebahagiaan orang tua tetapi tidak utuh. Hanya bahagia dunianya saja dengan segala apapun dipenuhi.
- Kebahagiaan dunia dan akhirat adalah didapat dengan iman dan taqwa.
- Prioritaskan hal yang paling urgent yaitu menjauhi kesyirikan. Jangan sampai orangtua jatuh dalam kesyirikan.
- Semua amalan maka terhapus jika melakukan kesyirikan
- Dosa syirik tidak Allah ﷻ ampuni (jika seorang tidak bertaubat)
- Bentuk kasih sayang kita menjaga keluarga agar tidak jatuh dalam kesyirikan.
- Para ulama seperti Syeikhul Islam dalam kitab istiqamah menjelaskan, inti dari kesyirikan adalah menyamakan Allah ﷻ dengan mahluk-Nya dalam perkara kekhususan Allah ﷻ di mana hanya Allah ﷻ yang berhak itu. Rububiyah (perbuatan Allah ﷻ ), Uluhiyah (hanyalah Allah ﷻ yang berhak diibadahi), dan Asma Wasifat (sifat-sifat kesempurnaan Allah ﷻ )
- Luangkan waktu diskusi, berikan hadiah, berikan perhatian & kasih sayang. Perjuangkan pulang ke kampug.
- Pahala birul walidain digabung dengan menjaga tauhid sungguh luar biasa besar.
- Jangan terburu-buru dan bermain dengan cantik, pendekatan dengan perlahan ajak seru-seuran dulu, berikan hadiah, baru dakwahi. Bisa jadi tidak bisa satu dua kali.
Perkara ghaib hanya diketahui Allah ﷻ dan Nabi ﷺ terpilih
Macam tauhid
- Arti: Mengakui dan meyakini bahwa Allah adalah satu-satunya Rabb (Tuhan) yang memiliki, menciptakan, mengatur, memelihara, memberi rezeki, dan menjaga seluruh alam semesta.
- Contoh keyakinan: Hanya Allah yang mampu menciptakan kehidupan, hanya Allah yang menurunkan hujan, dan hanya Allah yang berkuasa atas segala sesuatu.
- Arti: Mengesakan Allah dalam ibadah. Ini berarti hanya Allah yang berhak disembah, dan tidak ada sekutu bagi-Nya dalam segala bentuk ibadah.
- Contoh keyakinan: Melaksanakan salat, berdoa, puasa, zakat, haji, tawakal, dan semua bentuk ibadah lainnya hanya ditujukan kepada Allah SWT.
- Arti: Meyakini keesaan Allah dalam nama-nama (asma') dan sifat-sifat (sifat) yang sempurna, tanpa menyerupai makhluk-Nya.
- Contoh keyakinan: Menyakini bahwa Allah Maha Mengetahui (Al-'Alim), Maha Kuasa (Al-Qadir), Maha Mulia (Al-'Aziz), dan memiliki nama serta sifat lain yang sesuai dengan yang telah ditetapkan dalam Al-Qur'an dan As-sunnah.