Kita tidak bisa melarikan diri dari sabar
Meta Data Kajian
- Pemateri: Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri, Lc
- Materi: Tadzkiratus Sami Wal Mutakallim
- Sub Materi: Sabar
- Tanggal: 2025-12-08
- Link Kajian: https://www.youtube.com/watch?v=r9NiZR9_TN4
Catatan Kajian
- Dalam hal apapun perlu dilakukan adab terkhusus dalam berilmu harus bermain cantik.
- Perhatikan Bilal bin Rabbah dan Abu Jahal.
- Bilal jauh beradab terhadap ilmu Allah dengan nyawa.
- Bilal ditinggikan derajatnya oleh Allah ﷻ bukan karena hafalan Al-Quran nya, kekayaannya, atau kecerdasannya.
- Sedangkan Abu Jahal walaupun kaya dan punya jabatan tetapi mendahulukan egonya.
- Salah satu karakter / adab dalam ilmu adalah sabar. Di mana sabar menurut keterangan para ulama adalah setengah dari agama.
Sabarnya tercela vs terpuji
- Imam Ibnul Qayyim memberi keterangan, sabar tidak hanya dimiliki orang beriman / mulia tetapi juga orang yang buruk.
- Sabar dari Ibnul Qayyim ada dua; terpuji dan tercela
- Persamaan nya keduanya secara etimologi mengalami proses menahan, mengumpulkan, mengalami kesulitan.
1. Misalnya orang yang kecanduan drugs perlu berbohong berkali-kali untuk bisa pinjam uang. Untuk bisa berbohong secara rapih maka harus berpusing dan sabar.
2. Dari Zaid bin Tsabit radhiyallahu ‘anhu beliau berkata: Kami mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,“Barangsiapa yang (menjadikan) dunia tujuan utamanya maka Allah akan mencerai-beraikan urusannya dan menjadikan kemiskinan/tidak pernah merasa cukup (selalu ada) di hadapannya, padahal dia tidak akan mendapatkan (harta benda) duniawi melebihi dari apa yang Allah tetapkan baginya. Dan barangsiapa yang (menjadikan) akhirat niat (tujuan utama)nya maka Allah akan menghimpunkan urusannya, menjadikan kekayaan/selalu merasa cukup (ada) dalam hatinya, dan (harta benda) duniawi datang kepadanya dalam keadaan rendah (tidak bernilai di hadapannya)“ [1]
4. Perbedaan;
1. Sabar tercela adalah mentaati hawa nafsu / syaitan, tetapi tidak sabar mentaati Allah ﷻ
2. Ibnul Qayyim memberi keterangan sabar ini adalah sabar paling buruk, di mana menghindari Allah ﷻ dengan sifat-Nya yang Pengasih dan Penyayang.
5. Aplikasi:
1. Dunia adalah ujian kita yang pilih mau sabar terpuji atau tercela. Mau jadi hamba Allah ﷻ atau budak dunia?
2. Sadari sabar di jalan Allah ﷻ itu berat, tapi sabar di jalan maksiat juga tidak mudah (bahkan lebih parah)
Sabar yang tercela membawa masalah lebih pelik
- Contoh kasus:
- Misalnya ada konflik suami istri, jika tidak ada yang minta maaf maka mereka harus bersabar selama 1 bulan, bisa ada talaq, perlu jelasin ke mertua. Di mana masalah lebih pelik dan butuh sabar yang berat.
- Namun jika misalnya suami berinisiasi minta maaf kepada istri dengan gentle, masalah segera selesai. Sehingga sabar yang tercela tidak membawa ketenangan.
- Sabar yang tercela itu tablis iblis.
Sabar yang terpuji membawa keselamatan
- Sabar di jalan Allah ﷻ membawa keselamatan.
- Contoh kasus:
- Menjalani pola hidup sehat dan meminum obat untuk mendapat kesehatan kita perlu bersabar
- Mengusahakan pendidikan perlu sabar untuk mendapatkannya, hidup tanpa pendidikan sulit dan butuh sabar yang ekstra dalam kebodohan
- Pemain bola bermain dengan aturan dan mereka bersabar mengikutinya, bermain tanpa aturan belum tentu enak justru berat
Kita tidak bisa melarikan diri dari sabar
- Penanya menghadapi kondisi pekerjaan dengan staf yang malas, daya ingat lemah, tidak inisiatif. Lebih baik meminta kesabaran atau kebahagiaan?
- Meminta kesabaran dan kebahagiaan sama-sama diajarkan Allah ﷻ dan Nabi ﷺ
- Do'a meminta kesabaran
2. Do'a meminta kebahagiaan
1.
- Ini tentang menjalankan amanat untuk tetap bersabar, bukan mencari orang yang bisa membuat kita tidak perlu bersabar. Karena bahkan jika kita punya oleh paling shaleh pun kita tetap harus bersabar, setidaknya untuk bersyukur atasnya.
- Menjadi tim orang yang terbaik juga belum tentu kita bisa menjalankan amanat, karena perlu mengikuti ritme nya juga, sebagaimana para sahabat yang mengikuti ritme Nabi ﷺ dalam berhijrah dan berperang.
Sumber: https://muslim.or.id/5177-keutamaan-cinta-akhirat-dan-zuhud-dalam-kehidupan-dunia.html
Copyright © 2025 muslim.or.id ↩︎