Mengatasi rasa minder
Meta Data Kajian
- Pemateri: Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri, Lc
- Materi: Riyadush Shalihin
- Sub Materi: Sesi Tanya Jawab
- Link Kajian: http://www.youtube.com/watch?v=4RxfemMs_bs
Catatan Kajian
1. Bagaimana cara untuk ikhlas dalam bersabar?
Ustadz menjelaskan bahwa sabar harus dilandasi oleh cinta dan harapan akan ridha Allah. Sabar yang ikhlas tidak ditujukan untuk pamer atau mencari pujian manusia [17:32]. Untuk mencapai keikhlasan, Ustadz menyarankan untuk memperbanyak doa, melakukan evaluasi diri secara terus-menerus, dan mempelajari nama serta sifat-sifat Allah [20:45].
2. Bagaimana cara mengatasi rasa minder?
Ustadz menekankan pentingnya kembali kepada tauhid, yaitu memahami bahwa Allah adalah Al-Hakim (Yang Maha Bijaksana) dan Asy-Syakur (Yang Maha Mengapresiasi) [24:08]. Tidak ada yang bisa lebih mengapresiasi daripada Allah ﷻ . Rasa minder sering muncul karena membandingkan diri dengan orang lain dalam hal duniawi [29:28]. Ustadz menyarankan agar memanfaatkan ilmu agama, fokus pada perbaikan diri, dan tidak meratapi masa lalu [35:30].
- Jika bertemu orang dengan ilmu agamanya tinggi, sadari itu adalah ghanimah atau ladang pahala.
- Sekufu itu tolak ukur wanita, jadi wanita jika merasa value nya 7 maka carilah pasangan yang minimal value nya 7.
- Penuntut ilmu tidak minder ketika bersama yang ilmu nya lebih tinggi, baca kembali Hari-hari penuntut ilmu#Hari-hari Penuntut Ilmu
- Ulama berkata tidak akan berhasil orang yang minder dan sombong.
3. Apakah rezeki melimpah itu tanda istidraj, dan bagaimana cara menghindarinya?
Istidraj, menurut Ustadz, bukan hanya tentang rezeki yang melimpah, melainkan jika rezeki tersebut disertai dengan kelalaian dalam beribadah atau maksiat [41:09].
Sumber-sumber yang disebutkan Ustadz:
-
Al-Quran: Surat Al-An'am ayat 44: "Maka ketika mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami pun membukakan semua pintu (kesenangan) untuk mereka..." [42:10].
-
Hadits:
-
Hadits tentang istidraj: "Apabila Anda melihat Allah memberikan dunia kepada seseorang yang dia inginkan di atas maksiat orang tersebut, maka itu hanyalah istidraj" [45:18].
-
Hadits tentang manfaat bagi manusia: "Manusia yang paling dicintai oleh Allah adalah yang paling bermanfaat bagi manusia" [48:07].
-
Pengamalan
- Mempelajari lagi sifat Allah ﷻ yang Maha Mengapresiasi (Asy-Syakur), jangan berharap apresiasi pada manusia
- Jangan bandingkan nikmat dunia dengan orang lain. Tidak ada ruang untuk minder, tetap rendah hati.
- Terus belajar & beramal dan dekat dengan orang shaleh