Mengatasi rasa minder

Meta Data Kajian

Catatan Kajian

1. Bagaimana cara untuk ikhlas dalam bersabar?

Ustadz menjelaskan bahwa sabar harus dilandasi oleh cinta dan harapan akan ridha Allah. Sabar yang ikhlas tidak ditujukan untuk pamer atau mencari pujian manusia [17:32]. Untuk mencapai keikhlasan, Ustadz menyarankan untuk memperbanyak doa, melakukan evaluasi diri secara terus-menerus, dan mempelajari nama serta sifat-sifat Allah [20:45].

2. Bagaimana cara mengatasi rasa minder?

Ustadz menekankan pentingnya kembali kepada tauhid, yaitu memahami bahwa Allah adalah Al-Hakim (Yang Maha Bijaksana) dan Asy-Syakur (Yang Maha Mengapresiasi) [24:08]. Tidak ada yang bisa lebih mengapresiasi daripada Allah ﷻ . Rasa minder sering muncul karena membandingkan diri dengan orang lain dalam hal duniawi [29:28]. Ustadz menyarankan agar memanfaatkan ilmu agama, fokus pada perbaikan diri, dan tidak meratapi masa lalu [35:30].

3. Apakah rezeki melimpah itu tanda istidraj, dan bagaimana cara menghindarinya?

Istidraj, menurut Ustadz, bukan hanya tentang rezeki yang melimpah, melainkan jika rezeki tersebut disertai dengan kelalaian dalam beribadah atau maksiat [41:09].

Sumber-sumber yang disebutkan Ustadz:

Pengamalan

  1. Mempelajari lagi sifat Allah ﷻ yang Maha Mengapresiasi (Asy-Syakur), jangan berharap apresiasi pada manusia
  2. Jangan bandingkan nikmat dunia dengan orang lain. Tidak ada ruang untuk minder, tetap rendah hati.
  3. Terus belajar & beramal dan dekat dengan orang shaleh