Menghadapi suami tempramental & Husnuzhan kepada Allah di akhir usia
Meta Data Kajian
- Pemateri: Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri, Lc
- Materi: Riyadush Shalihin
- Sub Materi: Sesi Tanya Jawab
- Tanggal: 2025-12-08
- Link Kajian: https://www.youtube.com/watch?v=aW8jySGYVUE
Catatan Kajian
- Alhamdulillah kita dipertemukan kembali di kajian Riyadush Salihin. Semoga Allah ﷻ merahmati Imam Nawawi.
Dunia adalah jembatan menuju akhirat
- Kesalahan jika di dunia hanya menunggu akhirat
- Aplikasi:
- Meneleadani kehidupan terbaik Nabi ﷺ dan para sahabat yang berhasil di dunia dan di akhirat. Hingga kekuasaan Islam diakui oleh Romawi dan Persia.
- Mengikuti ajaran Nabi ﷺ secara lengkap tidak hanya satu sisi.
3. Rasa iba dan kasihan (pada orang lain) jadikan kekuatan motivasi dengan ajak dengan baik dan hikmah serta doakan mendapat taufik Allah ﷻ .
Takut pada hari kiamat yang membuat sakit
- Rasa takut harus dipadukan dengan cinta dan harap. Ibnul Qayyim dan para ulama menganalogikan dengan burung, cinta adalah kepala, sayap kiri dan kanannya adalah harap dan takut.
- Rasa takut pada hari akhir adalah bagian dari rasa takut kepada Allah ﷻ , dan setelah dari keimanan kepada Allah ﷻ dan Nabi ﷺ
- Menjelang perpisahan yang dikedepankan adalah rasa harap bukan takut. Hadits dari Jabir, “Janganlah salah seorang di antara kalian mati melainkan ia harus berhusnuzhan kepada Allah.” (HR. Muslim, no. 2877).
- Para salaf menyarankan pada orang yang dekat dengan hari akhirnya disebutkan talqin tauhid dan kebaikan-kebaikan dalam hidupnya.
Takut dosa berlebihan
- Ingat bahwa Allah ﷻ yang menjelaskan bahwa Allah ﷻ juga yang Maha Pengampun selama kita bertaubat, Allah ﷻ berfirman jangan putus asa dari rahmatku
Menghadapi pasangan tempramental
- Qablal wuqu dan Ba'dal Wuqu.
- Qablal wuqu: memastikan mengetahui calon pasangan, apakah cocok dengan kita. bukan berarti ia harus sempurna
- Sumpah serapah suami jAllah ﷻ ika kita sudah bertaqwa semaksimal mungkin, Insya Allah ﷻ tidak berdampak. Husnudzan kepada Allah ﷻ . Tenangkan suami dan ajak suami berdzikir.
button-publish