Menyikapi Lingkungan Kerja yang Bermaksiat

Meta Data Kajian

Catatan Kajian

1. Menyeimbangkan Takut, Harap, dan Cinta kepada Allah

Bagi seorang Muslim yang merasa lalai karena terlalu mengandalkan kemurahan Allah yang Maha Pengampun (Ghafur), penting untuk menyeimbangkan kembali hati.

QS. Al:A'raf 7:99

اَفَاَمِنُوْا مَكْرَ اللّٰهِۚ فَلَا يَأْمَنُ مَكْرَ اللّٰهِ اِلَّا الْقَوْمُ الْخٰسِرُوْنَ ࣖ

Artinya: "Atau apakah mereka merasa aman dari siksaan Allah (yang tidak terduga-duga)? Tidak ada yang merasa aman dari siksaan Allah selain orang-orang yang rugi."

- Syekhul Islam: Menjelaskan bahwa batasan rasa takut adalah rasa yang mencegah kita dari maksiat; selebihnya tidak dibutuhkan.

2. Menyikapi Lingkungan Pekerjaan yang Bermaksiat

Ketika mendapatkan pekerjaan yang halal namun lingkungan kerja dipenuhi oleh maksiat (misalnya teman kantor meninggalkan salat), penting untuk mengambil keputusan yang bijak.