Rasa takut mengontrol kita

Meta Data Kajian

Catatan

  1. Melanjutkan dalil ke-5; QS. Abasa-33 dan Bersamai nikmat dengan rasa takut

QS. 'Abasa 80:33

فَاِذَا جَاۤءَتِ الصَّاۤخَّةُ ۖ

Artinya: "Maka apabila datang suara yang memekakkan (tiupan sangkakala yang kedua),"

  1. Tafsir Al-Qurtubi; dari keterhubungan ayat sebelumnya yg menjelaskan kesenangan sebagian melampaui batas yaitu makan-makan bertujuan agar kita selalu bersiap dan berbekal untuk hari kiamat
  2. Aplikasi; senantiasa menghadirkan rasa takut dalam rasa nikmat (walaupun halal) agar kita tetap terkontrol; tidak berlebihan dan tidak melampaui batas
  3. Sebagaimana makan nasi yg terlalu banyak atau tidur terlalu banyak pun akan berdampak buruk.
  4. Implikasi takut
    1. Untuk senantiasa bersyukur tiap nikmat
    2. Untuk khawatir akan istidraj
  5. Para ulama sengaja menolak dan menghindari kesenangan yang mubah karena takut tidak bisa bersyukur

QS. Saba' 34:13

يَعْمَلُوْنَ لَهٗ مَا يَشَاۤءُ مِنْ مَّحَارِيْبَ وَتَمَاثِيْلَ وَجِفَانٍ كَالْجَوَابِ وَقُدُوْرٍ رّٰسِيٰتٍۗ اِعْمَلُوْٓا اٰلَ دَاوٗدَ شُكْرًا ۗوَقَلِيْلٌ مِّنْ عِبَادِيَ الشَّكُوْرُ

Artinya: "Mereka (para jin itu) bekerja untuk Sulaiman sesuai dengan apa yang dikehendakinya di antaranya (membuat) gedung-gedung yang tinggi, patung-patung, piring-piring yang (besarnya) seperti kolam dan periuk-periuk yang tetap (berada di atas tungku). Bekerjalah wahai keluarga Dawud untuk bersyukur (kepada Allah). Dan sedikit sekali dari hamba-hamba-Ku yang bersyukur."