Saat Allah SWT Memperingatkan Kita Tentang Diri-Nya

Meta Data Kajian

Catatan Kajian

Kajian ini adalah tafsir ringkas penggalan Surah Ali Imran ayat 28.

QS. Ali 'Imran 3:28

لَا يَتَّخِذِ الْمُؤْمِنُوْنَ الْكٰفِرِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ مِنْ دُوْنِ الْمُؤْمِنِيْنَۚ وَمَنْ يَّفْعَلْ ذٰلِكَ فَلَيْسَ مِنَ اللّٰهِ فِيْ شَيْءٍ اِلَّآ اَنْ تَتَّقُوْا مِنْهُمْ تُقٰىةً ۗ وَيُحَذِّرُكُمُ اللّٰهُ نَفْسَهٗ ۗ وَاِلَى اللّٰهِ الْمَصِيْرُ

Artinya: "Janganlah orang-orang beriman menjadikan orang kafir sebagai pemimpin, melainkan orang-orang beriman. Barang siapa berbuat demikian, niscaya dia tidak akan memperoleh apa pun dari Allah, kecuali karena (siasat) menjaga diri dari sesuatu yang kamu takuti dari mereka. Dan Allah memperingatkan kamu akan diri (siksa)-Nya, dan hanya kepada Allah tempat kembali."

Berikut adalah rangkuman faedah utama yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari:

1. Peringatan tentang Diri Allah (Kekuatan Peringatan)

Frasa Wa yuḥaẓẓirukumullāhu nafsah adalah peringatan keras dan elegan dari Allah tentang murka, azab, dan hukuman-Nya jika kita melanggar perintah dan larangan-Nya.

2. Kepastian Kembali kepada Allah

Frasa Wa ilallāhil maṣīr menegaskan bahwa tidak ada pilihan lain bagi manusia setelah mati selain kembali kepada Allah, Sang Pemilik tunggal tempat kembali.

3. Pentingnya Ilmu yang Bermanfaat (Ilman Nāfi')

Kajian ini diawali dengan penjelasan pentingnya ilmu yang bermanfaat dalam hidup.

button-publish