Saat naluri Ibu hilang

Meta Data Kajian

Catatan Kajian

QS. Al:Hajj 22:1

يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا رَبَّكُمْۚ اِنَّ زَلْزَلَةَ السَّاعَةِ شَيْءٌ عَظِيْمٌ

Artinya: "Wahai manusia! Bertakwalah kepada Tuhanmu; sungguh, guncangan (hari) Kiamat itu adalah suatu (kejadian) yang sangat besar."

QS. Al:Hajj 22:2

يَوْمَ تَرَوْنَهَا تَذْهَلُ كُلُّ مُرْضِعَةٍ عَمَّآ اَرْضَعَتْ وَتَضَعُ كُلُّ ذَاتِ حَمْلٍ حَمْلَهَا وَتَرَى النَّاسَ سُكٰرٰى وَمَا هُمْ بِسُكٰرٰى وَلٰكِنَّ عَذَابَ اللّٰهِ شَدِيْدٌ

Artinya: "(Ingatlah) pada hari ketika kamu melihatnya (goncangan itu), semua perempuan yang menyusui anaknya akan lalai terhadap anak yang disusuinya, dan setiap perempuan yang hamil akan keguguran kandungannya, dan kamu melihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal sebenarnya mereka tidak mabuk, tetapi azab Allah itu sangat keras."

QS. Az:Zalzalah 99:1

اِذَا زُلْزِلَتِ الْاَرْضُ زِلْزَالَهَاۙ

Artinya: "Apabila bumi diguncangkan dengan guncangan yang dahsyat,"

QS. Az:Zalzalah 99:2

وَاَخْرَجَتِ الْاَرْضُ اَثْقَالَهَاۙ

Artinya: "dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya,"

QS. Az:Zalzalah 99:3

وَقَالَ الْاِنْسَانُ مَا لَهَاۚ

Artinya: "Dan manusia bertanya, “Apa yang terjadi pada bumi ini?”"

Saat naluri Ibu hilang

  1. Saking mengerikannya hari kiamat sampai seorang ibu yang menyusui anaknya menjadi lalai
  2. Kengerian hari kiamat tidak dapat diukur

1. Perbandingan yang Jomplang (Syai'un 'Aẓīm vs. Sayap Nyamuk)

Hari Kiamat: Digambarkan sebagai Syai'un 'Aẓīm (hal yang sangat besar/dahsyat), di mana gunung-gunung hancur menjadi debu, langit terbelah, dan kengeriannya tidak dapat diukur (lā yuqaddar qadruhu).

Dunia: Nabi ﷺ menyatakan bahwa dunia tidak senilai dengan salah satu sayap nyamuk. Jangan berebut sayap nyamuk. Jika dibandingkan, Hari Kiamat dan dunia adalah dua hal yang sangat kontras dan tidak layak untuk dikomparasikan. Membandingkan dunia dengan Kiamat ibarat membandingkan ketajaman pedang dengan tumpulnya tongkat kayu—ini adalah penghinaan terhadap pedang.

  1. Renungi apakah kita siap menghadapi hari goncangan?
  2. Realistis mana yang lebih layak ditakutkan?
  3. Jika hal dunia bisa memacu kita untuk semakin bekerja keras mencari harta begitupun seharusnya lebih memotivasi kita untuk beribadah lebih giat mempersiapkan menghadapi hari kiamat.