Sabar Saat Haid dan Ujian Sandwich Generation
Meta Data Kajian
- Pemateri: Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri, Lc
- Materi: Riyadush Shalihin
- Sub Materi: Sesi Tanya Jawab
- Tanggal: 2025-12-08
- Link Kajian: https://www.youtube.com/watch?v=m0BLSnx7JOA
Catatan Kajian
Iman turun saat haid sakit
- Mengingat kembali haid adalah yang Allah ﷻ kehendaki untuk wanita. Tidaklah Allah ﷻ menetapkan sesuatu melainkan penuh hikmah dan manfaat nya lebih banyak daripada mudharatnya.
- Menerima apa yang Allah ﷻ takdirkan
- Dalam hadits Bukhari, Nabi ﷺ bersabda "Tidak ada yang menimpa seorang Muslim baik laki-laki maupun wanita, baik keletihan, penyakit, gangguan, kesedihan, kesempitan atau kesusahan sampai duri yang terkena kulitnya. Kecuali Allah ﷻ akan gugurkan dosanya atas itu semua."
- Iktisab / Mengharap pahala dari Allah ﷻ dan bersabar agar dosa dosa-dosa diampuni.
- Sebagai laki-laki perlu berempati sebisa mungkin
- Periksa ke dokter khawatir sebagian wanita terlalu meremehkan
- Nabi ﷺ bersabda, berobatlah, tetapi jangan berobat dengan yang haram
- Memetakan pola iman yang turun. Bisa dicek ketika kapan cenderung iman kita turun, dan persiapkan dari awal. Sebagaimana dalam kisah Nabi Yusuf As, Mesir mempersiapkan 7 musim paceklik dari awal.
- Iman bertambah dengan ketaatan. Ketaatan bisa menjalankan perintah dan menjauhi larangan. Pahami bahwa tidak beribadah shalat dalam keadaan haid adalah termasuk ibadah.
Menjaga cinta saat berbakti di tengah ketidakadilan keluarga
Seorang penanya (generasi sandwich) merasakan ketidakadilan: ia selalu dihakimi saat salah, sementara saudaranya dimaklumi. Walaupun ia tetap berbakti (Birrul Walidain) karena mencari rida Allah, ia merasa lambat laun perasaan cinta dan rindu kepada keluarga (terutama orang tua) berkurang, bahkan khawatir akan merasa lega jika mereka meninggal.
Faedah dan Nasihat Ustadz:
-
Pentingnya Mencintai: Ustadz menegaskan bahwa ibadah dan ketaatan itu luas. Selain diperintahkan untuk ikhlas dalam ibadah, kita juga diperintahkan untuk saling mencintai.
Hadits Riwayat Muslim: "Demi Allah yang jiwaku berada di genggaman-Nya, kalian tidak akan masuk surga sampai kalian beriman, dan kalian tidak akan beriman sampai kalian saling mencintai." [37:07]
- Mencintai orang tua dan keluarga adalah bagian dari perintah Allah yang harus diusahakan.
-
Wajib Bersyukur dan Berbuat Adil (Tawazun): Rasa cinta berkurang seringkali karena kita terlalu fokus pada kekurangan (ketidakadilan) orang tua. Ustadz mengingatkan untuk bersikap adil (tawazun) dengan mengingat jasa-jasa orang tua:
-
Hadits: La yaskurullah man la yaskurun nas (Tidak bersyukur kepada Allah orang yang tidak bersyukur kepada manusia). [34:50]
-
Al-Qur'an (QS. Al-Maidah: 8): "Janganlah ketidaksukaan kalian kepada sebuah kaum membuat kalian tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat dengan ketakwaan." [38:51]
-
-
Aplikasi Praktis: Ingatlah jasa besar orang tua (mengandung, melahirkan, menafkahi) yang jauh lebih besar daripada kekurangan mereka. Mengingat satu momen kebaikan kecil dari mereka saja cukup untuk mengobati luka dan menumbuhkan kembali rasa cinta serta bakti. [40:45]
-
Kesimpulan: Jangan sampai keberhasilan dalam satu ibadah (ikhlas karena Allah) membuat kita melupakan kewajiban ibadah yang lain (mencintai dan bersyukur). Manusia lemah dan harus terus memperbaiki diri, memperbanyak istighfar, dan meminta pertolongan kepada Allah. [41:55]
button-publish