Tauhid menenangkan dan memersatukan

Meta Data Kajian

Catatan Kajian

  1. Bagaimana cara memertahankan nikmat ilmu mengenal Allah ﷻ , sungguh besar nikmat ini dan penanya takut bahwa nikmat ini dicabut. lalu bagaimana cara menyampaikan kepada orang lain.
  2. Allah ﷻ berfirman

QS. Yunus 10:62

اَلَآ اِنَّ اَوْلِيَاۤءَ اللّٰهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَۚ

Artinya: "Ingatlah wali-wali Allah itu, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati."

QS. Yunus 10:63

اَلَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَكَانُوْا يَتَّقُوْنَۗ

Artinya: "(Yaitu) orang-orang yang beriman dan senantiasa bertakwa."

  1. Allah ﷻ berfirman, orang beriman mendapat keamanan dan petunjuk walau kondisi tidak kondusif. Di mana biasanya orang mendapat ketenangan itu ketika kondisi kondusif atau liburan.
    1.

QS. Al:An'am 6:82

اَلَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَلَمْ يَلْبِسُوْٓا اِيْمَانَهُمْ بِظُلْمٍ اُولٰۤىِٕكَ لَهُمُ الْاَمْنُ وَهُمْ مُّهْتَدُوْنَ ࣖ

Artinya: "Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan syirik, mereka itulah orang-orang yang mendapat rasa aman dan mereka mendapat petunjuk."

2.

QS. At:Tawbah 9:40

اِلَّا تَنْصُرُوْهُ فَقَدْ نَصَرَهُ اللّٰهُ اِذْ اَخْرَجَهُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا ثَانِيَ اثْنَيْنِ اِذْ هُمَا فِى الْغَارِ اِذْ يَقُوْلُ لِصَاحِبِهٖ لَا تَحْزَنْ اِنَّ اللّٰهَ مَعَنَاۚ فَاَنْزَلَ اللّٰهُ سَكِيْنَتَهٗ عَلَيْهِ وَاَيَّدَهٗ بِجُنُوْدٍ لَّمْ تَرَوْهَا وَجَعَلَ كَلِمَةَ الَّذِيْنَ كَفَرُوا السُّفْلٰىۗ وَكَلِمَةُ اللّٰهِ هِيَ الْعُلْيَاۗ وَاللّٰهُ عَزِيْزٌ حَكِيْمٌ

Artinya: "Jika kamu tidak menolongnya (Muhammad), sesungguhnya Allah telah menolongnya (yaitu) ketika orang-orang kafir mengusirnya (dari Mekah); sedang dia salah seorang dari dua orang ketika keduanya berada dalam gua, ketika itu dia berkata kepada sahabatnya, “Jangan engkau bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita.” Maka Allah menurunkan ketenangan kepadanya (Muhammad) dan membantu dengan bala tentara (malaikat-malaikat) yang tidak terlihat olehmu, dan Dia menjadikan seruan orang-orang kafir itu rendah. Dan firman Allah itulah yang tinggi. Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana."

3. Tidak hanya ketenangan bahkan Allah ﷻ janjikan kemenangan. Terkait peristiwa Bai'atur-Ridwan.

QS. Al:Fath 48:18

۞ لَقَدْ رَضِيَ اللّٰهُ عَنِ الْمُؤْمِنِيْنَ اِذْ يُبَايِعُوْنَكَ تَحْتَ الشَّجَرَةِ فَعَلِمَ مَا فِيْ قُلُوْبِهِمْ فَاَنْزَلَ السَّكِيْنَةَ عَلَيْهِمْ وَاَثَابَهُمْ فَتْحًا قَرِيْبًاۙ

Artinya: "Sungguh, Allah telah meridai orang-orang mukmin ketika mereka berjanji setia kepadamu (Muhammad) di bawah pohon, Dia mengetahui apa yang ada dalam hati mereka lalu Dia memberikan ketenangan atas mereka dan memberi balasan dengan kemenangan yang dekat,"

  1. Ketika kita ingin ketenangan dan merasakan ketenangan, orang beriman harus menginginkan ketenangan itu juga untuk sekeliling kita. Bukan sekedar ilmu tapi juga sisi sosial.
    1. Mulai dari mendo'akan, siapa saja yang sedang terdzalimi
    2. Bantu apa yang kita bisa bantu, yang penting adalah kejujuran dan keikhlasan
  2. Allah ﷻ paling mencintai orang yang bermanfaat kepada orang lain. Raihlah Pahala Besar dalam Amalan Muta'addi

Pengamalan

  1. Dalam hari ini perlu kepekaan sosial dan empati yang lebih tinggi. Ajak mereka kembali kepada Allah ﷻ dan jangan terprovokasi. Agar keutuhan bangsa kita terjaga.
  2. Tauhid membawa empati yang besar, sebagaimana kaum anshor men-support kaum muhajirin.