Teruslah berdoa
Meta Data Kajian
- Pemateri: Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri, Lc
- Materi: Riyadush Shalihin
- Sub Materi: Sesi Tanya Jawab
- Tanggal: 2025-12-07T00:00:00.000+07:00
- Link Kajian: https://www.youtube.com/watch?v=yu38XcMDcCM
Catatan Kajian
Khawatir menikah dengan seorang yang sering safar
- Safar atau tidak safar peluang cheating tetap ada. Jikapun ada mungkin hanya sedikit lebih besar.
- Karakteristik orang berbeda, pun ada yang punya trauma dan tidak. Untuk merubahnya butuh waktu. Bisa jadi bukan karena salah dia.
- Banyak faktor pemicu cheating salah satunya lingkungan
- Inti dari pernikahan adalah kepercayaan agar bisa mendapat ketenangan.
- Hendaknya cari yang sesuai kebutuhan jika diperlukan termasuk kebutuhan yang meminimalkan kekhawatiran
- Kembali ke tauhid kepada Allah ﷻ, bertaqwa, dan muroqobatullah, bahkan Allah ﷻ mengawasi setiap kita mau sedang safar atau tidak
- Jika ada dua opsi calon bisa dipilih yang tidak safar. Jika hanya satu opsi dan dia memiliki ketaqwaan + track record nya baik maka direkomendasikan melangkah.
Bagaimana mengetahui doa kita diizabah dan bolehkah terus meminta hal tersebut
- Berbaik sangka kepada Allah ﷻ
- Jangan terlalu dipikirkan bagaimana pengabulan doa kita. Karena itu adalah urusan Allah ﷻ .
- Berusaha semampu kita dengan halal. Jangan diam.
- Rizki, berjuang
- Ilmu, belajar
- Jodoh, dicari
- Syeikhul Islam memberi keterangan, jika Allah ﷻ menginginkan kebaikan dari seorang hamba maka Allah ﷻ ilhamkan untuk berdoa. Lalu Allah ﷻ jadikan istianah nya dan doanya sebab kebaikan yang diberikan.
- Syeikhul Islam membawa keterangan Umar bin Khattab, "Aku tidak terlalu memikirkan bagaimana do'a aku dikabulkan. Yang aku pikirkan bagaimana cara aku bisa terus berdo'a. Karena jika aku berdoa'a pasti ijabah dan pengabulan menyertainya."
- Ibnul Qayyim memberi keterangan, barangsiapa yang diberi taufik untuk berdo'a maka Allah ﷻ ingin mewujudkan cita-citanya.
- Fokus pada urusan kita dan tidak mengurus apa yang bukan urusan kita. Berfikir simple seperti Umar bin Khattab dan Nabi ﷺ (saat umrah tetapi qadarullah dijegal)
-
“Di antara kebaikan islam seseorang adalah meninggalkan hal yang tidak bermanfaat” (HR. Tirmidzi no. 2317, Ibnu Majah no. 3976. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).
-