Tiga bentuk kesabaran
Meta Data Kajian
- Pemateri: Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri, Lc
- Materi: Tadzkiratus Sami Wal Mutakallim
- Sub Materi: Sabar
- Tanggal: 2025-12-08
- Link Kajian: https://www.youtube.com/watch?v=uO4D406QxM8&list=PLJn69VMQAr8qrZvI2bYNfvMdkXVlkmB7t
I. Faedah Utama Mengenai Ilmu dan Kesabaran
1. Hakikat Ilmu yang Bermanfaat (Ilmu Nafi’)
-
Faedah Aplikasi Sehari-hari: Evaluasilah ilmu atau kajian yang Anda ikuti. Ilmu yang terbaik adalah yang membuat Anda semakin dekat dan semakin diridhai oleh Allah. Jika ibadah, ketakwaan, dan kekhusyukan Anda tidak bertambah, maka ilmu yang didapat perlu dievaluasi.
-
Referensi Ulama:
Imam Ibnu Hazm menyampaikan: "Sebaik-baik ilmu itu adalah yang membuat engkau dekat dengan Penciptamu dan yang menolongmu agar bisa sampai dalam keridhaan-Nya." [03:09]
2. Definisi Sejati Kesabaran (As-Sabru)
-
Faedah Aplikasi Sehari-hari: Tanamkan motivasi bahwa kesabaran haruslah total. Jangan korbankan ibadah wajib (seperti salat) demi kesuksesan duniawi, karena itu bukanlah kesabaran dalam standar agama. Kesabaran sejati adalah menahan diri agar selalu di jalan Allah.
-
Inti Kesabaran (3 Pilar): Kesabaran harus dilandasi oleh:
-
Billah (dengan pertolongan Allah).
-
Walillah (karena mengharapkan wajah Allah).
-
Ma'allah (menggunakan cara yang diridhai Allah). [09:54]
-
-
Janji Kesabaran (Hadits):
"Sesungguhnya kemenangan bersama kesabaran." Hadits Arbain 19 - Menjaga Hak Allah dan Memahami Takdir
II. Jenis Kesabaran
Para ulama membagi kesabaran menjadi tiga bentuk yang wajib dihayati dalam kehidupan sehari-hari:
- Sabar dalam Ketaatan (Ala Tha'atillah)**
- Sabar dalam Menjauhi Maksiat (An Ma'shiyatillah)**
- Sabar dalam Menghadapi Musibah (Ala Mushibah)**
| Bentuk Kesabaran | Faedah Aplikasi Sehari-hari | Contoh Praktis |
|---|---|---|
| Sabar dalam Ketaatan (Ala Tha'atillah)** | Ketaatan membutuhkan perjuangan dan pengendalian diri (sabar). Ibadah harta (infak/sedekah) bukanlah tentang memiliki uang, tetapi tentang kemampuan mengontrol sifat pelit dalam diri. | Mengendalikan nafsu tidur untuk menunaikan Salat Subuh di awal waktu. [38:03] |
| Sabar dalam Menjauhi Maksiat (An Ma'shiyatillah)** | Menahan diri dari segala bentuk syahwat dan perbuatan haram. | Menahan pandangan, menahan lisan dari ghibah (gosip), dan menahan emosi yang berlebihan. |
| Sabar dalam Menghadapi Musibah (Ala Mushibah)** | Ini adalah bentuk kesabaran yang paling umum dipahami. Termasuk sabar dalam menghadapi penyakit, kerugian, atau kehilangan. | Ikhlas saat mengalami kerugian bisnis, bangkrut, atau sakit. |
III. Faedah Praktis dari Sesi Tanya Jawab
1. Mengatasi Marah dan Emosi
-
Faedah Aplikasi Sehari-hari: Ketika diprovokasi atau marah, akar masalah utamanya bukanlah pada provokator (pasangan, rekan kerja), melainkan pada internal diri kita. Kontrol diri kita lemah karena lupa bahwa kita selalu diawasi oleh Allah.
-
Kunci Kontrol Diri: Kuatkan Tauhid Asma wa Sifat (keyakinan akan nama dan sifat Allah) dan Muraqabatullah (merasa diawasi oleh Allah). Semakin kuat tauhidnya, semakin sabar menghadapi orang.
-
Referensi Al-Qur'an:
2. Mengelola Hati dan Jiwa yang Bergejolak
-
Faedah Aplikasi Sehari-hari: Jiwa dan hati diibaratkan kuda liar yang tidak bisa dijinakkan hanya dengan dinasihati, tetapi membutuhkan latihan dan bimbingan.
-
Tiga Upaya Ideal:
3. Konflik Kerja dan Kewajiban
-
Faedah Aplikasi Sehari-hari: Jika suatu pekerjaan (sekalipun mapan secara finansial) menghalangi Anda untuk menjalankan ibadah wajib (seperti salat) dengan baik, maka pindah kerja bisa menjadi bentuk kesabaran yang tertinggi. Sabar bukanlah pasif menerima kemaksiatan, tetapi aktif mencari lingkungan yang mendukung ibadah.
-
Langkah Pengambilan Keputusan: Jangan tergesa-gesa. Lakukan dua langkah utama: Istikharah (meminta petunjuk Allah) dan Musyawarah (konsultasi dengan ahli/ulama) sebelum mengambil keputusan berat. [01:13:44]