Tiga kunci sabar

Meta Data Kajian

Catatan Kajian

  1. Pentingnya konsep adab sebelum ilmu, atau iman sebelum Al-Quran.
    1. Adab yang dimaksud adalah karakter yang dibangun atas iman dan tauhid.
    2. Ilmu itu punya power yang luar biasa, semua kunci sukses pasti ada faktor ilmu
    3. Ibnul Qayyim berkata, jihad bisa dengan senjata juga bisa dengan ilmu
    4. Adab di sini adalah gabungan ilmu dasar, iman, dan amal yang real di kehidupan sehari-hari, yang dipraktekan oleh Nabi ﷺ . Manusia yang memiliki iman paling tinggi, oleh karena itu Nabi ﷺ memiliki ahlaq Al-Quran.
  2. Salah satu sifat yang harus dimiliki penuntut ilmu yang disampaikan Ibnu Jamaah adalah sabar

Tiga unsur sabar yang dijelaskan Ibnul Qayyim

  1. Ash-shobru billah, kita tidak bisa sabar kecuali atas pertolongan Allah ﷻ .

QS. An:Nahl 16:127

وَاصْبِرْ وَمَا صَبْرُكَ اِلَّا بِاللّٰهِ وَلَا تَحْزَنْ عَلَيْهِمْ وَلَا تَكُ فِيْ ضَيْقٍ مِّمَّا يَمْكُرُوْنَ

Artinya: "Dan bersabarlah (Muhammad) dan kesabaranmu itu semata-mata dengan pertolongan Allah dan janganlah engkau bersedih hati terhadap (kekafiran) mereka dan jangan (pula) bersempit dada terhadap tipu daya yang mereka rencanakan."

  1. Ash-shobru lillah, sabar kita hanya untuk mencari wajah Allah ﷻ .

QS. Al:Muddassir 74:7

وَلِرَبِّكَ فَاصْبِرْۗ

Artinya: "Dan karena Tuhanmu, bersabarlah."

  1. Ash-shobru fillah, sabar dengan Allah ﷻ .

QS. At:Tawbah 9:112

اَلتَّاۤىِٕبُوْنَ الْعٰبِدُوْنَ الْحَامِدُوْنَ السَّاۤىِٕحُوْنَ الرَّاكِعُوْنَ السَّاجِدُوْنَ الْاٰمِرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ وَالنَّاهُوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَالْحٰفِظُوْنَ لِحُدُوْدِ اللّٰهِ ۗوَبَشِّرِ الْمُؤْمِنِيْنَ

Artinya: "Mereka itu adalah orang-orang yang bertobat, beribadah, memuji (Allah), mengembara (demi ilmu dan agama), rukuk, sujud, menyuruh berbuat makruf dan mencegah dari yang mungkar dan yang memelihara hukum-hukum Allah. Dan gembirakanlah orang-orang yang beriman."

Ash-shobru fillah, sabar bersama Allah ﷻ

  1. Manusia itu hidup selalu dengan mengikuti agama Allah ﷻ dan tidak keluar dari yang Allah ﷻ gariskan.
  2. Untuk memelihara hukum Allah ﷻ dan tidak melampaui batas, manusia harus bisa menahan.
  3. Menahan diri dan menahan hawa nafsu itu susah, ia berjalan sesuai apa yang Allah ﷻ arahkan, ia berhenti jika Allah ﷻ instruksikan berhenti. Inilah kaidah bahwa sabar bukan hanya diam.
  4. Poin dari sabar bukan pasif melainkan apa yang Allah ﷻ inginkan dalam kondisi kita (berdasarkan Al-Quran, sunnah Nabi ﷺ , dan keterangan ulama).

QS. Al:Anbiya' 21:7

وَمَآ اَرْسَلْنَا قَبْلَكَ اِلَّا رِجَالًا نُّوْحِيْٓ اِلَيْهِمْ فَسْـَٔلُوْٓا اَهْلَ الذِّكْرِ اِنْ كُنْتُمْ لَا تَعْلَمُوْنَ

Artinya: "Dan Kami tidak mengutus (rasul-rasul) sebelum engkau (Muhammad), melainkan beberapa orang laki-laki yang Kami beri wahyu kepada mereka, maka tanyakanlah kepada orang yang berilmu, jika kamu tidak mengetahui."

  1. Contohnya dalam masalah rumah tangga seorang istri terdzalimi oleh suaminya. Sabar bukan berarti diam selamanya ketika suaminya mendzalimi nya, bahwa ada opsi bercerai jika ketentuannya berlaku.
  2. Contoh lain dalam bersilaturahmi dengan saudara kita yang memutuskan hubungan, sabar bukan berarti diam aja, tapi mengikuti perintah Allah ﷻ , kita datangi dan jalin kembali hubungan yang baik dengan merkea.
  3. Menjadikan
  4. As-siddiqin adalah salah satu makna dari siratal mustaqim, yaitu jalan lurus, jalan orang-orang yang Allah ﷻ berikan nikmat. Orang yang diberikan nikmat oleh Allah ﷻ dijelaskan dalam firman Allah ﷻ

QS. An:Nisa' 4:69

وَمَنْ يُّطِعِ اللّٰهَ وَالرَّسُوْلَ فَاُولٰۤىِٕكَ مَعَ الَّذِيْنَ اَنْعَمَ اللّٰهُ عَلَيْهِمْ مِّنَ النَّبِيّٖنَ وَالصِّدِّيْقِيْنَ وَالشُّهَدَاۤءِ وَالصّٰلِحِيْنَ ۚ وَحَسُنَ اُولٰۤىِٕكَ رَفِيْقًا

Artinya: "Dan barangsiapa menaati Allah dan Rasul (Muhammad), maka mereka itu akan bersama-sama dengan orang yang diberikan nikmat oleh Allah, (yaitu) para nabi, para pencinta kebenaran, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang saleh. Mereka itulah teman yang sebaik-baiknya."

Sabar bukan pasif

  1. Sabar itu menjadikan seseorang dirinya, nafsu dan tujuannya, sesuai dengan apa yang Allah ﷻ ridhai dan cintai. Inilah sabar paling suit, yaitu sabar orang-orang yang siddiqin (orang yang di bawah Nabi)
  2. Jika suatu kondisi, Allah ﷻ perintahkan ia diam ia diam, jika berlari maka ia berlari.

Sabar nya Nabi Yusuf

  1. Dalam kondisi yang begitu mendukung, Nabi Yusuf bisa bersabar melawan hawa nafsu nya. Allah ﷻ palingkan keburukan itu karena Nabi Yusuf ikhlas. Allah ﷻ dalam firman nya menekankan kata ikhlas daripada kemampuan sabar itu sendiri, karena sabar kita atas pertolongan Allah ﷻ .

QS. Yusuf 12:24

وَلَقَدْ هَمَّتْ بِهٖۙ وَهَمَّ بِهَا ۚ لَوْلَآ اَنْ رَّاٰى بُرْهَانَ رَبِّهٖۗ كَذٰلِكَ لِنَصْرِفَ عَنْهُ السُّوْۤءَ وَالْفَحْشَاۤءَۗ اِنَّهٗ مِنْ عِبَادِنَا الْمُخْلَصِيْنَ

Artinya: "Dan sungguh, perempuan itu telah berkehendak kepadanya (Yusuf). Dan Yusuf pun berkehendak kepadanya, sekiranya dia tidak melihat tanda (dari) Tuhannya. Demikianlah, Kami palingkan darinya keburukan dan kekejian. Sungguh, dia (Yusuf) termasuk hamba Kami yang terpilih."

Sabar butuh ilmu

  1. Untuk bisa sabar bersama Allah ﷻ , kita harus mencari ilmu, kita harus tahu apa yang Allah ﷻ inginkan.
  2. Sebagaimana kisah Nabi Musa As dan Nabi Khidr As, Allah ﷻ memberikan pelajaran kepada Nabi Musa atas ilmu / syariat yang belum diketahui nya. Bahwa harus terus menjadi pribadi yang merendah dan tidak boleh mengklaim kita paling berilmu.
  3. Kita tidak bisa sabar tanpa memiliki ilmu. Jika tidak tahu maka tanyakan kepada yang berilmu, dan jangan berijtihad sendiri.

Sesi tanya Jawab

  1. Memilliki istri yang suka marah-marah seperti radio yang mencari gelombang
    1. Kembali ke firman Allah ﷻ, bahwa di balik kekurangan istri Allah ﷻ bisa berikan kebaikan (misalnya dari anaknya yang lucu dan sayang banget ke ayahnya)

QS. An:Nisa' 4:19

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا يَحِلُّ لَكُمْ اَنْ تَرِثُوا النِّسَاۤءَ كَرْهًا ۗ وَلَا تَعْضُلُوْهُنَّ لِتَذْهَبُوْا بِبَعْضِ مَآ اٰتَيْتُمُوْهُنَّ اِلَّآ اَنْ يَّأْتِيْنَ بِفَاحِشَةٍ مُّبَيِّنَةٍ ۚ وَعَاشِرُوْهُنَّ بِالْمَعْرُوْفِ ۚ فَاِنْ كَرِهْتُمُوْهُنَّ فَعَسٰٓى اَنْ تَكْرَهُوْا شَيْـًٔا وَّيَجْعَلَ اللّٰهُ فِيْهِ خَيْرًا كَثِيْرًا

Artinya: "Wahai orang-orang beriman! Tidak halal bagi kamu mewarisi perempuan dengan jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena hendak mengambil kembali sebagian dari apa yang telah kamu berikan kepadanya, kecuali apabila mereka melakukan perbuatan keji yang nyata. Dan bergaullah dengan mereka menurut cara yang patut. Jika kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena boleh jadi kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan kebaikan yang banyak padanya."

2. Ingat kembali kisah Nabi Lut As dan Nabi Nuh As, di mana terus memerjuangkan hidayah istrinya.
3. Bagi calon suami harus siap menjadi orang yang paling bersabar.
4. Kembali mengingat Allah ﷻ

QS. Ar:Ra'd 13:28

الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَتَطْمَىِٕنُّ قُلُوْبُهُمْ بِذِكْرِ اللّٰهِ ۗ اَلَا بِذِكْرِ اللّٰهِ تَطْمَىِٕنُّ الْقُلُوْبُ ۗ

Artinya: "(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram."

5. Perbanyak sujud kepada Allah ﷻ dan dekati orang-orang shaleh. Nabi ﷺ bersabda terkait Hak Isteri,
فَاسْتَوْصُوْا بِالنِّسَاءِ خَيْرًا
1. Makna nya menurut para ulama adalah untuk para laki-laki hendaklah saling menasihati untuk berbuat baik kepada istrinya.

Pengamalan

  1. Saat jadi suami kelak, harus siap menjadi pihak paling bersabar
  2. Berkumpul dengan orang shaleh, agar bisa saling menasihati
  3. Sabar itu bisa sukses jika dengan pertolongan Allah ﷻ , ditujukan untuk Allah ﷻ , dan bersama (perintah) Allah ﷻ