Tiga Perkara agar Mendapatkan kelezatan Iman

Meta Data Kajian

Catatan kajian

  1. Masih terkait Cinta kepada Allah SWT
  2. Hadits dari Anas: bahwa iman ada rasanya
  3. HR. Bukhari Muslim dari Anas 3 perkara kelezatan manisnya iman.png
  4. Cinta kepada Allah dan RasulNya adalah cinta yang rasional, yang bisa menghalanginya adalah Hawa Nafsu.

Hikmah Mencintai dengan Ikhlas Karena Allah ﷻ

  1. Konsekuensi dari cinta ini adalah menomorsatukan apa yang Allah ridhoi dan cintai dibandingkan dengan ambisi-ambisi kita.
  2. Selayaknya orang sakit, yang tetap makan obat walaupun pahit, menjalani pengobatan walau sulit. Mungkin Yang Allah SWT perintahkan memang berlawanan dengan hawa nafsu kita, tapi itu adalah syariat yang bermanfaat di dunia dan keselamatan di akhirat. Ini adalah sangat logis dan rasional.
  3. Analogi lain adalah ketika rumah kita ada kebakaran. Pemadam datang dan menjebol pintu dan jendela. Kerusakan pintu dan jendela tidak terelakan, yang penting adalah keselamatan.
  4. Sesungguhnya yang Allah SWT halalkan adalah yang baik-baik.

QS. Al:A'raf 7:157

اَلَّذِيْنَ يَتَّبِعُوْنَ الرَّسُوْلَ النَّبِيَّ الْاُمِّيَّ الَّذِيْ يَجِدُوْنَهٗ مَكْتُوْبًا عِنْدَهُمْ فِى التَّوْرٰىةِ وَالْاِنْجِيْلِ يَأْمُرُهُمْ بِالْمَعْرُوْفِ وَيَنْهٰىهُمْ عَنِ الْمُنْكَرِ وَيُحِلُّ لَهُمُ الطَّيِّبٰتِ وَيُحَرِّمُ عَلَيْهِمُ الْخَبٰۤىِٕثَ وَيَضَعُ عَنْهُمْ اِصْرَهُمْ وَالْاَغْلٰلَ الَّتِيْ كَانَتْ عَلَيْهِمْۗ فَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا بِهٖ وَعَزَّرُوْهُ وَنَصَرُوْهُ وَاتَّبَعُوا النُّوْرَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ مَعَهٗٓ ۙاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ ࣖ

Artinya: "(Yaitu) orang-orang yang mengikuti Rasul, Nabi yang ummi (tidak bisa baca tulis) yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada pada mereka, yang menyuruh mereka berbuat yang makruf dan mencegah dari yang mungkar, dan yang menghalalkan segala yang baik bagi mereka dan mengharamkan segala yang buruk bagi mereka, dan membebaskan beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka. Adapun orang-orang yang beriman kepadanya, memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (Al-Qur'an), mereka itulah orang-orang beruntung."

Keterangan Ulama tentang Kelezatan Iman

  1. Ulama menggunakan 'manis', karena itu rasa atau kelezatan yang bisa dirasakan manusia.
  2. Untuk merasakan lezatnya iman memang kita harus ada pengorbanan
    1. Rasa tidak nyaman
    2. Kesenangan hawa nafsu
  3. Jika kita bisa mendapatkan lezatnya iman, Allah SWT akan berikan kelezatan dan kenikmatan yang lebih daripada hawa nafsu. Contoh simpel; seorang atlit untuk dapet gold medal harus latihan disiplin. Latihan disiplin itu kan ga enak, melawan kenyamanan hawa nafsu. Belum lagi pola makan, makanan yang sehat. Namun pada akhirnya, ketika ia menang gold medal, ia akan senang luar biasa (bisa sampai nangis). Kesenangan menang gold medal akan lebih tinggi daripada makan makanan enak dan tidur malas. Ini baru kenikmatan akal sehat vs kenikmatan hawa nafsu.
  4. Tidak mungkin kesenangan hawa nafsu menang melawan kenikmatan hasil akal sehat dan kenikmatan iman.