Tiga rukun ibadah
Meta Data Kajian
- Pemateri: Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri, Lc
- Materi: Riyadush Shalihin
- Sub Materi: BAB 50 | Al-Khauf (rasa takut kepada Allah)
- Link Kajian: https://www.youtube.com/watch?v=FfjJi3HX660
Catatan Kajian
Keterangna Imam Nawawi
- Imam An-Nawawi menjelaskan, rasa takut kepada Allah ﷻ itu kewajiban setiap orang yang beribadah, setiap hari.
- Selain kewajiban juga keniscayaan. Jika tidak takut maka dipertanyakanlah ibadahnya.
- Rasa takut itu lahir dari cinta. Orang yang mencintai Allah ﷻ pasti dan wajib memiliki rasa takut.
- Ini ke Maha baikan Allah ﷻ , di mana kita mendapat pahala jika kita takut. Yaitu keniscayaan jika kita beribadah. Karena ini wajib.
- Rasa harap keniscayaan dari rasa cinta.
- Contohnya jika laki-laki cinta kepada seorang perempuan, ia berharap untuk menikah dengannya dan mendapat keturunan darinya. Bersama dengan itu ada rasa takut ketika ia ditinggalkan.
Poin Utama Ceramah:
-
Definisi Rasa Takut: Rasa takut yang dibahas adalah rasa takut kepada Allah SWT. Ustadz menjelaskan bahwa rasa takut kepada Allah adalah suatu kewajiban bagi setiap mukmin dan menjadi indikasi keabsahan ibadah seseorang [23:37].
-
Hubungan Rasa Takut dan Cinta: Rasa takut merupakan keniscayaan bagi orang yang mencintai Allah. Ustadz menyebutkan bahwa cinta adalah unsur utama dalam ibadah, dan dari cinta lahirlah rasa takut dan harapan. Seseorang yang mencintai Allah akan takut jika Allah murka kepadanya [38:40].
-
Tiga Rukun Ibadah: Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri menjelaskan bahwa ibadah memiliki tiga rukun, yaitu Cinta, Harap, dan Takut [41:55].
Sumber-sumber yang Disebutkan Ustadz:
-
Kitab:
Riyadus Shihinkarya Imam An-Nawawi [21:41]. -
Hadits:
Pengamalan
- Evaluasi ibdah kita apakah sudah benar berlandaskan cinta kepada Allah ﷻ